Selasa, 24 April 2012

Masalah Kasus Perbankan

JAKARTA–Robert Tantular, yang selama ini dianggap sebagai pemilik Bank Century, mengaku tak tahu adanya pengeluaran dana untuk deposan besar saat terjadi rush di bank tersebut. Pengakuan ini disampaikan Bambang Hartono yang menjadi kuasa hukum Robert Tantular
“Klien saya bukan pemegang saham dan pemilik Bank Century,” kata dia, ketika dihubungi, Rabu (2/9) di Jakarta. Menurut dia, pemilik Bank Century adalah Rafat Ali Rizfi dan Hesyam Al Waraq. Untuk itu, Bambang menolak jika kliennya, Robert Tantular, disebut merampok dana nasabah di banknya sendiri dan membawa lari uang tersebut ke luar negeri. “Dua orang asing itu yang merampok,” kilahnya.
Ia menjelaskan, dua orang asing yang sudah ditetapkan sebagai buronan tersebut juga bertanggung jawab atas pembelian surat berharga senilai 230 juta dolar AS (sekitar Rp 2,3 triliun). Dua orang itu menggunakan uang Bank Century untuk membeli surat-surat berharga tersebut.
Bambang menuturkan, Bank Indonesia juga sudah mengetahui adanya pembelian surat berharga 230 juta dolar AS sejak 2005. “Ketika itu BI menyatakan surat berharga tersebut tak punya rating. Lalu, BI menyuruh keduanya untuk menjual kembali surat berharga itu. Kalau sudah tahu begitu, seharusnya dua orang itu langsung ditangkap,” ujar dia.
Robert dituntut hukuman tahun penjara dan denda Rp 50 miliar subsider enam bulan penjara dalam perkara pidana perbankan. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akan menggelar sidang putusan pada pekan depan.
Salah satu tuntutan yang diajukan penuntut umum, Robert bersama-sama Rafat dan Hesyam sempat menandatangani dua kali letter of commitment dengan Bank Indonesia (BI). Dua LoC tersebut ditandatangani terdakwa pada 15 Oktober dan 16 November 2008 menyusul kesulitan pembayaran surat berharga. Buntut dari LoC ini, BI mengucurkan fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) sebesar Rp 502 miliar dan Rp 187 miliar.
Selain perkara Bank Century, Robert juga masih berstatus tersangka dalam kasus penggelapan dana nasabah PT Antaboga Delta Sekuritas. Pada 2000, Bank Century menjual produk investasi kepada nasabahnya. Lima tahun kemudian, Bank Indonesia melarang bank menjual produk investasi.
Namun, Robert diduga menggunakan pengaruhnya, mengalihkan produk investasi itu ke PT Antaboga Deltasekuritas Indonesia. Belakangan didapati, investasi tersebut ternyata macet dan duit nasabah Bank Century mengalir ke rekening Robert dan dua rekannya.
Polisi juga sempat menyatakan tengah menyiapkan berkas baru untuk Robert terkait tindak pidana pencucian uang (money laundering). Berkas baru tersebut menyusul ditemukannya aset Bank Century sebesar Rp 12,5 triliun tersimpan dalam bentuk rekening di Hongkong dan aset berupa properti senilai 16,5 juta dolar AS di Jersey, Eropa Barat.


Sumber : http://trisetiyanto.wordpress.com/2009/10/10/kmpulan-kisah-kasus-bank-century/

Minggu, 18 Maret 2012

Teknologi Informasi Sistem Perbankan

Perkembangan teknologi komputer di Perbankan

Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank.
Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti :
- Adanya transaksi berupa Transfer uang via mobile maupun via teller.
- Adanya ATM ( Auto Teller Machine ) pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
- Penggunaan Database di bank – bank.
- Sinkronisasi data – data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.

Dengan adanya jaringan computer hubungan atau komunikasi kita dengan klien jadi lebih hemat, efisien dan cepat. Contohnya : email, teleconference.
Sedangkan di rumah dapat berkomunikasi dengan pengguna lain untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan sebagai hiburan dapat digunakan untuk bermain game online, sharing file. Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung dengan internet melalui satu jaringan. Contohnya seperti di warnet atau rumah yang memiliki banyak kamar dan terdapat setiap komputer di dalamnya.
Pada dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui ATM, phone banking dan Internet Banking misalnya, merupakan bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank yang mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang berdasarkan teknologi.
Kriteria Pemilihan Teknologi Perangkat Lunak Perbankan
Lembaga keuangan di Indonesia, termasuk bank, sudah lebih cepat dan intensif dibandingkan sector atau jenis industri lainnya dalam menerapkan teknologi computer dalam memberikan pelayanannya ke nasabah. Jasa-jas ini meliputi pembayaran komputerisasi (pemindahan dana melalui computer dengan fasilitas jaringan komunikasi datanya); jasa penyetoran dan pengambilan dana secara otomatis melalui ATM atau berbagai jenis kartu plastic; homebanking dan internet banking serta fasilitas pelayanan lainnya. Beberapa contoh jenis teknologi computer tersebut diantaranya mesin Automated Teller Machine (ATM), berbagai jenis kartu kredit, Point of sales (POS), electronic fund transfer system, dan otomatisasi kliring.



Fungsi teknologi informasi (TI) telah mengalami perubahan dan perkembangan pesat pada decade terakhir ini. Fungsi TI yang semakin khusus mendorong setiap bank untuk membentuk bagian, departemen, atau unit kerja khusus tersendiri. Walaupun struktur tersebut tergantung pada berbagai factor misalnya skla bisnis dan beban kerja, tetapi unit kerja tersebut mencerminkan 2 aspek kegiatan yaitu aspek pengembangan teknologi dan aspek operasionalnya.
Fasilitas pengolahan data yang tersedia di bank saat ini merupakan hasil kemajuan teknologi dan kebutuhan untuk menjalankan operasi secara sistematis dan baik sesuai dengan aliran masuk dan keluar dana bank. Fasilitas tersebut berfungsi untuk menangani, memilih, menghitung, menyusun, melaporkan, dan mengirimkan informasi. Jadi penggunaan TI di bank dimaksud adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan data kegiatan usaha perbankan sehingga dapat memberikan hasil yang akurat, benar, tepat waktu, dan dapat menjamin kerahasiaan informasi (sesuai peraturan Bank Indonesia).
Fungsi TSI yang tepat tidak terlepas dari criteria pemilihan jenis teknologi yang akan digunakan oleh bank. Sistem aplikasi computer yang digunakan di bidang perbankan harus bisa mengakomodasikan semua kebutuhan bank dan sesuai dengan ketentuan otoritas moneter (salam hal ini adalah Bank Indonesia). Hal ini memerlukan pemilihan software computer mengingat jenis software yang ada dan ditawarkan di pasar relative banyak. Secara umum pemilihan ini berdasarkan kesesuaian antara kapasita bank dengan fasilitas atau kemampuan software yang akan dipilih sehingga investasi yang telah dikeluarkan benar-benar efektif dan memberikan nilai tambah terhadap bank.
Sebagai contoh, Bank yang kapasitasnya relative kecil, misalnya Bank Perkreditan Rakyat atau BPR kurang relevan bila menggunakan system aplikasi computer yang menyediakan fasilitas transaksi dalam valuta asing atau pengelolaan giro. Hal ini menginbgat bahwa BPR tidak boleh melakukan transaksi dalam valuta asing dan tidak ikut dalam lalu lintas pembayaran giral. Penggunaan software tersebut menjadi tidak efisien dan biaya investasinya lebih besar dibandingkan dengan nilai tambah yang dihasilkannya.

Kriteria pemilihan software computer perbankan yang baik sesuai dengan kebutuhan bank secara umum berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:
1. Kemampuan dokumentasi atau Penyimpanan Data
Jenis dan klasifikasi data bank yang relative banyak harus bisa ditampung oleh software yang akan digunakan, termasuk pertimbangan segi keamanan datanya. Jumlah nasabah serta frekuensi dan jumlah transaksi harian yang besar memerlukan memory computer yang besar, selain memerlukan kecepatan prosesor yang tinggi juga. Sebagai contoh BPR kurang efisien jika menggunakan mesin besar, misalnya AS/400 dalm operasionalnya karena kapasitas dan cakupan geografis BPR biasanya relative kecil.
2. Keluwesan (Flexibility)
Operasional bank selalu berkembang dengan kebutuhan yang berubah-ubah dan mungkin bertambah di kemudian hari walaupun informasi dasarnya tetap sama. Kondisi ini harus bisa diantisipasi oleh perangkat lunak computer sampai batas-batas tertentu. Setiap bank mempunyai system dan prosedur yang mungkin berbeda meskipun data atau informasi dasar yang diolahnya sama. Perangkat lunak computer yang fleksibel dapat digunakan oleh dua bank yang kapasitasnya sama tetapi system dan prosedurnya berbeda.
3. Sistem Keamanan
Sebagai lembaga kepercayaan masyarakat (agent of trusth), bank memerlukan system keamanan yang handal untuk menjaga kerahasiaan data atau keuangan nasabah; serta mencegah penyalahgunaan data atau keuangan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Software computer perbankan yang baik harus menyediakan fasilitas pengendalian dan pengamanan tersebut.
4. Kemudahan penggunaan (user friendly)
Pengertian mudah dioperasikan bukan berarti setiap pemakai (user) bisa mengakses ke software tersebut tetapi petugas yang memang mempunyai kewenangan mudah mengoperasikan proses yang menjadi tanggung jawabnya. Tahap input, proses, dan output yang dilakukan pada software tersebut tidak menjadi penghambat dalam kegiatan perbankan secara keseluruhan. System aplikasi computer yang baik bahkan dapat mendeteksi kesalahan pengoperasian yaitu dengan memberikan error message dan memberikan petunjuk pemecahan masalahnya.
5. Sistem Pelaporan (Reporting system)
Data atau informasi yang dibutuhkan harus bisa disajikan dalam bentuk yang jelas dan mudah dimengerti. Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap dan jelas tersebut terutama dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan yang bisa dimengerti oleh pihak-pihak yang berkempentingan dengan harapan keuangan setiap bank menjadi lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.

6. Aspek Pemeliharaan
Kinerja software perbankan diharapkan relative stabil selama bank beroperasi. Kondisi ini memerlukan aspek pemeliharaaan yang baik, dalam arti secara teknis tidak sulit dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang relative mahal. Pemeliharaan ini juga menyangkut pergantian atau perbaikan teknis peralatan dan modifikasi atau pengembangan software.
7. Source Code
Software perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compile sehingga menjadi excecutable file. File program tersebut relative tidak bisa dirubah atau dimodifikasi seandainya bank menginginkan perubahan atau fasilitas tambahan dari software tersebut. Kondisi ini bisa diatasi jika pihak bank mempunyai dan memahami software tersevut dalam bentuk bahasa pemrograman aslinya atau source code.
Struktur Informasi dan Hubungan antar sub Sitem Aplikasi Bank
HUBUNGAN ANTAR SUB SISTEM APLIKASI PADA OPERASIONAL BANK

Konsep front office yang lebih mendekati sisi nasabah dan konsep back office yang lebih mendekati sisi bank sebagai lembaga keungan yang harus mencatat, mendokumentasikan, dan atau mempublikasikan informasi keuangan, menyebabkan system aplikasi perbankan terdiri dari sub-sub system yang saling berkaitan sesuai dengan tahap-tahap pemrosesan dan jenis-jenis data keuangan. Hubungan tersebut bisa dilihat pada gambar berikut.

Minggu, 13 November 2011

Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer

stilah system informasi menyiratkan penggunaan teknologi komputer dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna. Sistem informasi berbasis-komputer merupakansatu rangkaian perangkat lunak dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasi data menjadi informasi yang berguna.

Sistem Informasi

Sistem Pengolahan Data Elektronik (EDP)
Sistem Pemrosesan Data (DP)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
Sistem Pakar (ES)
Sstem Informasi Eksekutif (EIS)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Pemrosesan Data
Pemrosesan data elektronik(EDP) merupakan penggunaan teknologi komputer untuk menjalankan pemrosesan data transaksi suatu organisasi.EDP merupakan satu aplikasi system informasi yang fundamental di setiap organisasi. Seiring perkembangan teknologi komputer,yang makinbanyak dikenal oleh masyarakat,istilah pemrosesan data (DP) memiliki pengertian yang sama dengan EDP.
Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM)

menggambarkan penggunaan komputer untuk menyediakan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan manajer.Sistem informasi manajemen menyediakan beragam informasi yang lebih luas dibandingkan dengan informasi yang dihasilkan oleh EDP. Sistem informasi manajemen mengakui bahwa manajer dalam suatu organisasi menggunakan dan membutuhkan informasi untuk mengambil keputusan dan bahwa system informasi dapat membantu menyediakan informasi tersebut bagi manajer.

Subsistem SIM Fungsional

banyak organisasi menrapkan konsep SIM ke dalam area fungsional dalam organisasi. Istilah seperti system informasi pemasaran,system informasi manufaktur,serta system informasi sumber daya manusia mengindikasikan kaitan konsep SIM dengan pengembangan system informasi yang spesifik untuk mendukung pengambilan keputusan dalam subunit organisasi.


Sistem informasi pemasaran

merupakan suatu SIM yang memberikan informasi bagi departemen pemasaran.Banyak dari informasi yang disajikan berasal dari system informasi akuntansi,misalnya ringkasan penjualan dan informasi biaya. Informasi lain mesti dikumpulkan dari lingkungan organisasi misalnya data preferensi konsumen,profil konsumen,dan informasi produk pesaing.


Sistem informasi pemanukfakturan

merupakan SIM yang menyediakan informasi untuk digunakan oleh fungsi produksi. Banyak dari informasi yang disajikan berasal dari system informasi akuntansi.Contohnya adalah ringkasan persediaan dan informasi biaya.Informasi yang lain mesti dikumpulkan dari lingkungan organisasi,sebagai contoh data bahan baku,profil pemasok potensial,dan informasi mengenai teknik produksi yang baru.

Sistem informasi sumber daya manusia

adalah IM yang menyediakan yang berguna untuk fungsi personali atau sumber daya manusia.Banyak informasi yang disajikan berasal dari system informasi akuntansi.Contohnya adalah informasi upah dan ringkasan pajak penghasilan. Informasi yang lain mesti dikumpulkan dari lingkungan organisasi.Sebagai contoh,data regulasi pemerintah dan informasi pasar tenaga kerja.
Sistem informasi keuangan merupakan SIM yang menyediakan informasi yang berguna untuk fungsi keuangan.Banyak dari informasi yang disajikan berasal dari system informasi akuntansi.contohnya adalah informasi arus kas dan pembayaran tagihahn.Informasi yang lain mesti dikumpulkan dari lingkungan organisasi.Sebagai contoh,data tingkat bunga dan informasi pasar kredit.

Subsistem informasi

berdasarkan fungsi tersebut ada pada banyak organisasi.Area tertentu dalam organisasi bisa saja mengembangkan sendiri SIM yang sesuai dengan kebutuhannya.Fungs audit internal bisa saja mengembangkan sendiri system audit internal untuk memenuhi kebutuhannyaFungsi kualitas suatu organisasi. Secara logika,dan bukannya secara fisik,subsistem SIM sesuai fungsi merupakan bentuk implementasi konsep SIM dalam organisasi.

Sistem Pendukung Keputusan
Dalam system pendukung keputusan(DSS) data diproses ke dalam format pengambilan keputusan untuk memudahkan pengguna. DSS membutuhkan penggunaan model keputusan dan database yang sangat berbeda dengan model keputusan dan bentuk database dalam system DP. DSS dirancang untuk melayani kebutuhan rutin dan kebutuhan informasi secara umum.DSS dirancang untuk satu tipe keputusan tertentu bagi pengguna tertentu.Contohnya adalah penggunaan perangkat lunak spreadsheet untuk menjalankan analisis bagaimana-jika terhadap data operasional atau data anggaran contohnya,ramalan penjualan per personel pemasaran.

Sistem Pakar
Sistem pakar(ES) adalah system informasi yang berdasarkan pengetahuan mengenai area aplikasitertentu sehingga informasi tersebut dapat bertindak sebagai konsultan ahli bagi pengguna akhir.Seperti DSS,ES membutuhkan model keputusan dan database tertentu.Berbeda dengan DSS,ES membtuhkan pengembangan basis pengetahuan-pengetahuan special yang dimiliki oleh seorang pakar dalam area pengambilan keputusan-serta mesin inferensi-proses seorang pakar membuat satu keputusan.ES mencoba mereplikasikan keputusan yang akan dibuat oleh seorang pengambil keputusan dalam situasi keputusan yang sama.Perbedaan utam ES dari DSS adalah DSS membantu pengguna untuk mengambil keptusan,sedangkan ES membuat keputusan.

Sistem Informasi Ekskutif
Sistem informasi ekskutif (EIS) diakitkan dengan kebutuhan informasi strategic manajemen puncak,banyak informasi yang digunakan oleh manajer puncak berasal dari sumber lain di luar system informasi organisasi,sebagai contoh rapat,memo,televise,bulletin,dan aktivitas social.Sebagian informasi harus diproses oleh system informasi organisasi.EIS memungkinkan dan memudahkan manajer puncak untuk mengakses informasi tertentu yang telah diolah oleh system informasi organisasi. Informasi ini merupakan factor kunci yang telah diidentifikasikan oleh manajemen puncak sebagai informasi kritis bagi kesuksesan organisasi.Data actual versus data proyeksi pangsa pasar suatu kelompok produk;data actual versus data proyeksi laba rugi sebuah divisi dapat menjadi informasi kritis bagi eksekutif puncak.

Sistem Informasi Akuntansi
Analog dengan definisi sebelumnya,system informasi akuntansi(SIA) adalah system berbasis komputer yang dirancang untuk mentransformasi data kauntansi menjadi informasi.Istilah system informasi akuntansi memeiliki cakupan yang lebih luas,yaitu mencakup juga siklus pemrosesan transaksi,penggunaan teknologi informasi,dan pengembangan system informasi.


Adapun audit sistem informasi merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain :

1.Traditional Auditing
Traditional Auditing memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang teknik pengendalian internal di sebuah sistem informasi.Beberapa pengendalian yang dilakukan dalam audit tradisional dapat dilakukan secara langsung dalam pengendalian lingkungan PDE. Metodologi umum untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti yang digunakan pada lingkungan PDE berasal dari audit tradisional. Auditor yang berpengalaman dengan tambahan pemahaman pengetahuan tentang komputer akan lebih mudah menerapkan logika pengendalian internal yang tradisional ke basis komputer.

2.Manajemen Sistem Informasi
Banyak kejadian ketika awal penerapan sebuah sistem pemrosesan data elektronik terjadi banyak ‘kecelakaan’. Seringkali memerlukan biaya yang sangat tinggi dan sering pula terjadi kegagalan dalam pencapaian tujuan. Hal ini karena belum adanya manajemen sistem informasi yang baik pada saat itu. Sebuah Information System Management akan menghasilkan cara-cara penerapan sistem informasi berbasis komputer pada perusahaan dengan lebih baik melalui tahap-tahap pengembangan sistem, seperti: analisis sistem, perancangan sistem, programming, testing, implementation dan kemudian operasional serta pemantauan dan evaluasinya.

3.Ilmu Komputer
Pengetahuan teknik mengenai ilmu komputer sangat penting agar dapat menghasilkan kemampuan sistem informasi berbasis komputer yang dapat digunakan untuk safeguard assets, integritas data, efektifitas dan efisiensi. Teknologi komputer yang berkembang pesat dengan munculnya e-commerce, e-business, dan sebagainya akan membawa pengaruh besar kepada perkembangan teknologi informasi.

4.Behavioral Science
Kegagalan penerapan sistem informasi berbasis komputer di banyak organsiasi seringkali juga karena masalah perilaku organisasional, yang terkadang sering diabaikan dalam pengembangan sistem informasi. Kegagalan tersebut dikarenakan oleh adanya ‘resistance to change’ yang berasal dari puhak-pihak yang terkena dampak penerapan sistem informasi berbasis komputer.

Secara garis besar perlunya pelaksanaan audit dalam sebuah perusahaan yang telah mempunyai keahlian dalam bidang teknologi informasi yaitu antara lain:

A. Kerugian akibat kehilangan data

Data yang diolah menjadi sebuah informasi, merupakan aset penting dalam organisasi bisnis saat ini. Banyak aktivitas operasi mengandalkan beberapa informasi yang penting. Informasi sebuah organisasi bisnis akan menjadi sebuah potret atau gambaran dari kondisi organisasi tersebut di masa lalu, kini dan masa mendatang. Jika informasi ini hilang akan berakibat cukup fatal bagi organisasi dalam menjalankan aktivitasnya.


Sebagai contoh adalah jika data nasabah sebuah bank hilang akibat rusak, maka informasi yang terkait akan hilang, misalkan siapa saja nasabah yang mempunyai tagihan pembayaran kredit yang telah jatuh tempo. Atau juga misalkan kapan bank harus mempersiapkan pembayaran simpanan deposito nasabah yang akan jatuh tempo beserta jumlahnya. Sehingga organisasi bisnis seperti bank akan benar-benar memperhatikan bagaimana menjaga keamanan datanya. Kehilangan data juga dapat terjadi karena tiadanya pengendalian yang memadai, seperti tidak adanya prosedur back-up file. Kehilangan data dapat disebabkan karena gangguan sistem operasi pemrosesan data, sabotase, atau gangguan karena alam seperti gempa bumi, kebakaran atau banjir.


B. Kerugian akibat kesalahan pemrosesan komputer

Pemrosesan komputer menjadi pusat perhatian utama dalam sebuah sistem informasi berbasis komputer. Banyak organisasi telah menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka. Mulai dari pekerjaan yang sederhana, seperti perhitungan bunga berbunga sampai penggunaan komputer sebagai bantuan dalam navigasi pesawat terbang atau peluru kendali. Dan banyak pula di antara organisasi tersebut sudah saling terhubung dan terintegrasi. Akan sangat mengkhawatirkan bila terjadi kesalahan dalam pemrosesan di dalam komputer. Kerugian mulai dari tidak dipercayainya perhitungan matematis sampai kepada ketergantungan kehidupan manusia.

C. Pengambilan keputusan yang salah akibat informasi yang salah

Kualitas sebuah keputusan sangat tergantung kepada kualitas informasi yang disajikan untuk pengambilan keputusan tersebut. Tingkat akurasi dan pentingnya sebuah data atau informasi tergantung kepada jenis keputusan yang akan diambil. Jika top manajer akan mengambil keputusan yang bersifat strategik, mungkin akan dapat ditoleransi berkaitan dengan sifat keputusan yang berjangka panjang. Tetapi kadangkala informasi yang menyesatkan akan berdampak kepada pengambilan keputusan yang menyesatkan pula.

D. Kerugian karena penyalahgunaan komputer (Computer Abused)

Tema utama yang mendorong perkembangan dalam audit sistem informasi dalam sebuah organisasi bisnis adalah karena sering terjadinya kejahatan penyalahgunaan komputer. Beberapa jenis tindak kejahatan dan penyalah-gunaan komputer antara lain adalah virus, hacking, akses langsung yang tak legal (misalnya masuk ke ruang komputer tanpa ijin atau menggunakan sebuah terminal komputer dan dapat berakibat kerusakan fisik atau mengambil data atau program komputer tanpa ijin) dan atau penyalahgunaan akses untuk kepentingan pribadi (seseorang yang mempunyai kewenangan menggunakan komputer tetapi untuk tujuan-tujuan yang tidak semestinya).

Hacking - seseorang yang dengan tanpa ijin mengakses sistem komputer sehingga dapat melihat, memodifikasi, atau menghapus program komputer atau data atau mengacaukan sistem.

Virus - virus adalah sebuah program komputer yang menempelkan diri dan menjalankan sendiri sebuah program komputer atau sistem komputer di sebuah disket, data atau program yang bertujuan mengganggu atau merusak jalannya sebuah program atau data komputer yang ada di dalamnya. Virus dirancang dengan dua tujuan, yaitu pertama mereplikasi dirinya sendiri secara aktif dan kedua mengganggu atau merusak sistem operasi, program atau data.


Dampak dari kejahatan dan penyalahgunaan komputer tersebut antara lain:

Hardware, software, data, fasilitas, dokumentasi dan pendukung lainnya rusak atau hilang dicuri atau dimodifikasi dan disalahgunakan.

Kerahasiaan data atau informasi penting dari orang atau organisasi rusak atau hilang dicuri atau dimodifikasi.

Aktivitas operasional rutin akan terganggu.

Kejahatan dan penyalahgunaan komputer dari waktu ke waktu semakin meningkat, dan hampir 80% pelaku kejahatan komputer adalah orang dalam.

E. Nilai hardware, software dan personil sistem informasi.

Dalam sebuah sistem informasi, hardware, software, data dan personil adalah merupakan sumberdaya organisasi. Beberapa organisasi bisnis mengeluarkan dana yang cukup besar untuk investasi dalam penyusunan sebuah sistem informasi, termasuk dalam pengembangan sumberdaya manusianya. Sehingga diperlukan sebuah pengendalian untuk menjaga investasi di bidang ini.

F. Pemeliharaan kerahasiaan informasi

Informasi di dalam sebuah organisasi bisnis sangat beragam, mulai data karyawan, pelanggan, transaksi dan lainya adalah amat riskan bila tidak dijaga dengan benar. Seseorang dapat saja memanfaatkan informasi untuk disalahgunakan. Sebagai contoh bila data pelanggan yang rahasia, dapat digunakan oleh pesaing untuk memperoleh manfaat dalam persaingan.


Pada saat komputer pertama kali digunakan, banyak auditor mempunyai pemikiran bahwa proses audit akan harus banyak mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan penggunaan teknologi komputer. Ada dua utama yang harus diperhatikan dalam audit atas pemrosesan data elektronik, yaitu pengumpulan bukti (evidence collection) dan evaluasi bukti (evidence evaluation)

TUJUAN dan LINGKUP AUDIT SISTEM INFORMASI

Tujuan Audit Sistem Informasi dapat dikelompokkan ke dalam dua aspek utama, yaitu:

  1. Conformance (Kesesuaian) – Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu : Confidentiality (Kerahasiaan), Integrity (Integritas), Availability (Ketersediaan) dan Compliance (Kepatuhan).

  2. Performance (Kinerja) - Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu : Effectiveness (Efektifitas), Efficiency (Efisiensi), Reliability (Kehandalan).



PERAN AUDITOR dan AKUNTAN

Sebagian besar jurusan akuntansi mengisi posisi internal maupun eksternal auditor dan akan sangat dilibatkan dalam program dan proses audit. Para akuntan pemerintah atau industri akan membantu auditor untuk mengevaluasi informasi yang dihasilkan dan mengendalikan kelemahan pada system. Mereka yang dilibatkan dalam sistem analisis dan desain diharapkan dapat mengembangkan sebuah sistem yang menyediakan informasi yang handal.

Pemakaian auditor terus meningkat sebagai penasehat selama merancang pengembangan sistem. Auditor mungkin membantu dalam pemilihan ukuran keamanan dan kendali, menaksir cost, dan pengendalian keuntungan dan penentuan prosedur audit yang paling efektif.

DEFINISI AUDIT SISTEM INFORMASI

Merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen dan kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan sumber daya terkait, secara memadai telah dapat digunakan untuk:

melindungi aset,

menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data,

menyediakan informasi yang relevan dan handal,

mencapai tujuan organisasi dengan efektif,

menggunakan sumber daya dengan efisien,


TIPE AUDIT

Audit yang dilaksanakan sesuai tipe perusahaan yaitu operasional, compliance, pengembangan system, internal control, financial dan kecurangan audit. Empat jenis auditor yang dilibatkan dalam menyelenggarakan audit yang di list adalah:

Internal auditor adalah karyawan perusahaan, yang pada umumnya melaksanakan compliance, operasional, pengembangan sistem, pengawasan intern dan kecurangan audit.

Ekstenal auditor adalah akuntan publik independen yang ditugaskan oleh perusahaan, secara khusus melaksanakan audit keuangan. Dalam berbagai macam audit keuangan, eksternal auditor dibantu oleh internal auditor. akantetapi auditor eksternal yang bertanggung jawab untuk menegaskan kewajaran laporan keuangan.

Goverment auditor, melaksanakan pemenuhan audit atau menguji laporan perusahaan atas pengawasan yang menyangkut para pegawai pemerintahan. sebagai contoh, pemeriksa bank pemerintahan melaksanakan audit bank, auditor yang dtugaskan oleh auditor negara yang umumnya melaksanakan audit daerah dan para pegawai pemerintah

Fraud auditor, mengkhususkan dalam menyelidiki kecurangan dan bekerja secara tertutup dengan internal auditor dan pengacara. fraud examminer misalnya: kesatuan FBI penyelidikan kecurangan, perusahan besar akuntan publik , IRS, perusahaan asuransi.


Jenis-jenis audit:

Operational audit, terkonsen pada efisiensi dan efectifitas dengan semua sumberdaya yang digunakan untuk melaksanakan tugas, cakupanya meliputi kesesuaian praktik dan prosedur dengan peraturan yang ditetapkan

Compliance audit terkonsentrasi pada cakupan undang-undang, peraturan pemerintah, pengendalian dan kewajiban badan eksternal lain yang telah diikut.

Project manajement and change control audit,(dulu dikenal sebagai suatu pengembangan sistem audit) terkonsentrasi oleh efesiensi dan efektifitas pada berbagai tahap pengembangan sistem siklus kehidupan yang sedang diselenggarakan.

Internal control audit terkonsentrasi pada evaluasi struktur pengendalian internal

Financial audit terkonsentrasi pada kewajaran laporan keuangan yang menunjukan posisi keuangan, aliran kas dan hasil kinerja perusahaan.

Fraud audit adalah nonrecurring audit yang dilaksanakan untuk mengumpulkan bukti untuk menentukan apakah sedang terjadi, telah terjadi atau akan terjadi kecurangan. Dan penyelesaian hal sesuai dengan pemberian tanggungjawab.

Senin, 24 Oktober 2011

Rahasia

Sekelumit kata terhimpit

Hari berdua begitu sempit

Sekejap mata ribuan tatapmu jelas terekam

Dalam diam mendekam

Seperti tak pantas

Seperti tak layak

Suara rasa harus kulepas

Biar pergi sebelum terkoyak

Dari sejuta ini satu

Dari sekian ini pertama

Boleh tanya siapa yang tahu

Jawabnya pasti hanya hati dan rasa

Ntah harus kupapah

Atau kusanggah

Sebelum usai tanpa sapa

Sebelum tiada dan selamanya

Jika sekedar untuk berlalu

Lantas untuk apa ada malu

Yang juara rasa pilu

Tak terkuak hati ngilu

Sekali

Pertama

Kali ini

Rahasia

Cukup di hati

Cukup terasa

Cukup merindu

Simpan disini

Berkawan maya

Tulisan biru

Enggan kumulai

Garis usai telah melambai

Hatimu dilingkari janji

Kakiku harus perlahan beranjak pergi

Memaksa lupa

Tentang cerita rahasia

Canda yang tersita

Memori tatap mata

Nanti jumpa lagi

Berbagi kembali

Dalam ucap doa

Bukan mimpi, semoga.


Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=490771995765

Gadis

seorang gadis kecil menggenggam remah-remah hatinya. dibawa kemananpun ia pergi, berharap kelak menjumpai seorang yang mengerti setiap arti. hatinya berjanji bicara ketika yang dicari datang menghampiri.

sepanjang perjalanan, ia berjumpa ribuan mata. digoda berjuta kata. disambut senyum-senyum hangat yang begitu lembut. juga berkenalan ia dengan kata suka dan kagum. diseret untuk bermain namun enggan. berakhir pisau yang ditancap oleh jari yang mengajak bermain.

semakin jauh gadis ini berjalan bersama genggam tangan mungilnya, semakin jauh ia sadar remah-remah hatinya semakin mudah terkoyak. permainan yang lalu seakan memaksanya pilu. sebab ia mencoba tapi berujung selamat tinggal sebelum potongan-potongan kecil itu kembali menyatu.

di ujung jalan gelap itu, ia terhenti. sepercik cahaya kecil melambai, menyapa rasa yang ngilu. cahayanya memanggil, menghangatkan. berjalan saling menghampiri, cahayanya semakin bersinar. terangnya menyelimuti tubuh yang mulai lelah berjalan.

gadis ini tersenyum kecil, genggamannya bicara isyarat. serpihan hatinya melompat keluar, menghampiri hati yang keluar dari cahaya itu. melekat, erat. jemari saling berkait.

seperti mendengar jawaban. hatinya tersenyum lupa akan sakitnya. yang belum ia mengerti hanya setia cahaya. waktu memang bisu tapi nanti waktu pasti ungkap ragu.

"memori tentangnya mengukir rona malu juga sendu.
peluknya menciptakan ruang rindu.
egonya melukai harapan.
cintanya membuatku jatuh cinta.
akhirnya..
dia, lilin kecil.." :)

Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150155373200766

Pelangi

Inilah kisahku bersama mimpi yang aku tahu sampai nanti tetaplah sebuah mimpi dan yang bayangannya saja tak akan sempat kumiliki. Malah ia harus segera pergi, tetapi tetap ia yang aku pilih untuk kucintai hingga rasaku selesai. Namanya, pelangi.

Aku berkenalan dengannya, ia menyapaku begitu hangat. Sejenak terpikir jadi temannya pun tidak. Aku sudah dengar kabar dari kicauan burung pagi bahwa ia sudah tak sendiri. Tapi di akhir tahun ini ia jadi sering hadir di tiap hariku, melukiskan warna-warninya dalam senyumku. Aku pinta ia jadi teman gadis kecil saja, karena tak mungkin meminta permata yang sudah dibeli oleh jiwa yang lain. Semakin aku mengenali tiap garis warnanya, semakin aku terlarut dalam rasa yang semestinya tidak bertumbuh jadi bunga-bunga yang seakan begitu indah namun tangkainya berduri dan menggores luka begitu dalam bahkan bagi daun dan kuncupnya. Tapi terus saja ia mencoba menyentuh dinding-dinding hariku yang kelabu menjadi terlalu berwarna dengan canda tawa cerianya. Sempat aku inginkan pergi dari awal yang aku tahu akhirnya nanti menyapa luka. Terlalu manis kata-katanya dan aku tak bisa pergi karena hatiku sudah mulai terkait pada harapan-harapan yang aku tahu sungguh itu maya. Hampir setiap hari ia ajakku bermain bahagianya, aku layaknya kelinci kecil yang sedang meloncat-loncat girang bertemu kawan kesayangannya. Ketika akhir minggu ini tiba, kelinci kecil sadar kawannya harus pulang pada pemiliknya dan kelinci kecil bermain sendiri lagi. Begitu saja terus, dan semakin hari rasa-rasa yang belum pernah ada berdatangan menyapa dan jadi bagian dari kisah ini. Sayang dan luka jadi teman yang begitu akrab ketika berjumpa dengan kenyataan dan rindu yang tak bisa diungkap.

Cinta semakin dalam, begitu juga titik-titik lukanya. Aku dan dia terpaut rasa cinta yang sudah berbaur luka yang menganga. Betapa sakitnya ketika sadar bahwa aku hanya terlambat beberapa juta menit untuk mengenalnya sebelum ia terikat janji yang abadi. Ia pun bernyanyi dalam tangisannya karena luka ini semakin menyebar dalam langkah hati kami. Waktunya semakin menipis seiring harapanku yang semakin sadar cinta ini tak lebih dari mimpi yang melukai. Malam datang membawa bintang-bintang menemani aku yang sedang tersedu. Mereka sudah tahu, pilu hatiku yang terlalu merindu tapi ntah pada siapa mengadu. Tak ada nafas yang boleh tahu, karena permaisurinya bisa menyeretku dan semua jiwa akan meludahiku karena telah mengiyakan ajakan sang pangeran untuk menyelinap masuk ke dalam istananya.

Sadar kini sudah semakin dalam aku berpikir tentang kami. Kemana tujuan empat tapak kaki yang memapah cinta terlarang ini? Rasa yang bergejolak semakin menyeruak. Semakin terasa tembok-tembok yang membatasi rasa dan nyata. Aku sadar tak layak menjadi titik hitam di atas kertas putih cinta mereka. Tapi sayang ini sudah berbuah dan ia yang taburkan benih, juga menyiraminya setiap hari. Semakin banyak tanya dan ingin kami, semakin kami terdiam kaku membisu. Seiring mulai sendu nada yang terlantun, ia perlahan pergi bersama sunyi malam ini. Angin hembuskan pesannya untukku, yang isinya adalah kosong. Harapan maya saja tak terlihat. Ntah mengapa ia hilang begitu saja membawa senyumku, hatiku, harapanku bersama semua yang ia ukir dalam hariku. Mungkin ia kembali pada istananya, yang memang selayaknya ia berdiam disana. Tapi janji untuk mendekapku erat untuk pertama dan terakhir kalinya masih saja dalam anganku. Janji itu tersimpan di dalam lubuk ini, aku tunggu sampai janji itu bukan lagi janji dan ntah kapan.

Aku rindu, begitu rindu dengan suaranya dan cara ia mengungkap kasihnya. Aku merindu ketika teringat begitu ia bersemangat ceritakan harinya, ia keluhkan lelahnya, terlebih ketika ia merubah raut cakapnya menjadi murung sewaktu aku cerita tentang adam yang lain. Aku rindu ketika ia panggil aku “kelinci kecilku yang manis”, aku sungguh merindukan telepon genggamku menyala dan nomor rahasia itu memanggilku. Hatiku rindu saat ia menyudahi percakapan dengan mengucap “aku mencintaimu ratu kecilku”, begitu manis. Aku rindu ia yang begitu peduli dengan rasa sakitku, yang berlari kencang waktu mendengar ratu kecilnya terluka hatinya. Aku ingin ia kembali, yang mencuri waktu untuk menanyakan kabar ratu kecilnya yang masih terdiam menunggu ia menghampiri. Aku bertanya kemana ia yang selama ini berubah jadi begitu lemah ketika aku bilang ratu kecilnya akan berhenti mencintai dan pergi berpaling mesti hanya dusta. Aku merasa ia yang menyentuh, mengambil dan menjaga hatiku kini ntah menaruh serpihan hatiku yang sudah hancur dimana. Malamku hanya untuk mengadu kepada bintang, aku sangat merindukannya. Ntah bagaimana cara untuk ungkapkan dalamnya rasa luka dan rindu yang kini jadi sahabat detik-detikku. Kemana ia yang warnanya begitu indah? Kemana kelinci kawan kesayanganku? Mungkin tak pantas aku mengingini kami tetap bersama bermain dalam langit-langit yang kini semakin membiru dan hilang mentarinya.

Akhirnya sempat aku lihat ia melintas di depanku membawa senyuman yang berbeda, tak sama. Dan mentari terbenam, terbit kembali, terbenam dan terbit kembali. Aku temukan ia kembali di lorong itu, tapi kini warnanya semakin memudar. Berandai-andai apa gerangan yang ia lamunkan? Semakin saja luka-luka ini menertawakanku. Setiap aku punya satu kesempatan, itu hanya bisa untuk melihatnya dari sini bahkan senyumku pun tak sampai padanya. Bagaimana bisa aku bilang kelinci kecilnya merindukannya di tiap malam yang kini tanpa hadirnya? Sudah menjadi beribu kesempatan hanya untuk memandangi tapak kakinya semakin menjauh dan pinta aku untuk berhenti jadi kelinci kecil yang menunggu kawan kesayangannya untuk bermain kembali, ia sudah tak ada waktu untukmu kelinci kecil. Aku hanya bisa tertunduk menangis, perlahan memungut butir-butir air mata yang sudah terlalu banyak menyentuh lantai kisah ini. Mentari kembali terbenam bersama harapan yang memang tak pernah nyata. Sadar, hari itu semakin dekat dan ia sudah mulai melambaikan tangannya menyapa aku menghampiri. Aku takut. Aku takut. Aku takut. Bila esok benar-benar kutemukan ia tak mengenalku lagi. Bila esok sungguh kulihat ia memalingkan wajahnya dari kedua bola mataku. Bila esok aku kehilangan pelangiku, aku takut. Aku buka lembaran esok hari, ternyata bukan hari ini. Surat rinduku nampaknya telah sampai pada hatinya dan ia berikan sedikit lekuk senyumnya. Aku masih punya satu hari, kesempatan untuk bicarakan janji yang jadi teman malamku. Tapi ia bilang, kenyataan semakin menggerogotinya dan tak mungkin tepati janjinya. Aku diam dan pandangi kedua bola matanya begitu dalam, berharap ia tahu hatiku yang ia bawa pergi sudah hancur jadi serpihan yang tak berarti dan sudah berbaur dengan air mata yang tak hentinya menetes meski tak terlihat. Selalu saja aku hanya bisa diam bungkam ketika hanya aku dan ia. Ribuan kata yang ingin tersingkap hanya bisa jadi kerangka harapan yang tak bisa jadi nyata. Bibirku ingin bergerak dan berkata tapi tertahan jeritan hatiku yang aku tahu sedang menangis tapi ntah dimana. Hatiku mengadu padaku lewat tulisan surat-surat yang sudah basah karena titik-titik air matanya, katanya terluka terlalu dalam dan tak ada yang merawatnya lagi. Hatiku beritahuku, ia tak merawatnya lagi karena tak ingin nanti lukanya semakin besar dan tak mau nanti serpihannya semakin kecil. Kata hatiku, ia bilang sebenarnya ia masih simpan sepotong hatiku dan ia taruh di tempat yang tak mampu dilihat mata yang lain.

Kisah ini ntah berakhir dimana tapi yang aku rasa, hatiku sudah dibawanya pergi dan tak kembali. Hari itu aku bahagia meski hanya bicara antara dua jiwa yang seakan tanpa cinta, hanya saling memandang hampa. Bola matanya bergerak seakan tak mau lagi kembali menatapku dalam sehingga aku tak menangkap masih ada yang berarti. Sesekali aku sempat beranikan bicarakan rinduku lewat bahasa mata dan biar hanya ia yang mengerti. Tak ada jawaban, yang memanggil namaku hanya memori-memori. Kini kenyataan sudah saatnya kunikmati. Cinta ini cukup jadi satu di antara berjuta cerita dalam lembaran hari-hariku. Aku butuh waktu untuk biarkan jiwaku bernyanyi sendiri dan menanti kembalinya hati. Mungkin nanti ada yang temukan serpihan hatiku yang sudah dibuangnya karena tak mampu saling miliki, mungkin akan ada yang bisa menyatukan serpihan yang sudah tak terlihat jadi hati yang utuh kembali. Sampai detik tulisan ini selesai aku coretkan di atas kertas, masih ia yang aku cari. Ia yang aku rindukan, ia yang jadi warna di dalam mataku, ia yang mampu ukirkan senyuman tulus hatiku, ia yang jadi kekasih hati tak terungkap bagi jiwa yang lain, ia yang tak mampu kumiliki, ia mimpi, ia pelangi.

Aku hanya bisa terdiam, berdiri, memandang jauh dari sini. Dari tempat yang sudah tak pernah ia hampiri lagi. Dari dalam hatiku yang ia bawa pergi, yang sudah terlihat hanya seperti sekumpulan serpihan yang disatukan dengan harapan yang maya. Cinta pelangi padanya memaku kakiku, aku tak bisa bergerak menghampiri dan ungkap yang kusimpan terlalu lama. Cinta pelangi padanya mengurung hatiku, aku tak bisa buat semua rasa ini berhembus ke telinganya. Mata mereka, membuat kabut-kabut di depan mataku dan aku tak bisa sampaikan senyum rindu ini ketika aku melihatnya berjalan di depanku; dan hanya melihatnya melintas dan menghilang bersama kenangan. Tak adakah sepintas hasrat untuk menengok yang sedang menanti janji? Hati ini terlalu lama berteman dengan luka, bersahabat dengan harapan yang tak nyata, dan berbaur dengan titik-titik air mata. Detik yang sudah lalu seakan terus saja memanggil namaku dan buatku semakin sadari begitu dalamnya goresan luka. Aku hanya bisa menunggu hadirnya sambil senandungkan lagu kesayanganku dengannya dulu. Senyumnya bagai kristal yang mahal, sebab tak setiap musim dapat kunikmati. Ketika ia hadir pun aku hanya bisa memandangi indahnya dari sini, dari tempat yang tak terlihat mata mereka. Mata yang lain pun ingin melihat indahnya, bahkan sudah ada mata yang mampu memilikinya selamanya. Ia berikan aku arti yang lebih dalam tentang mencintai sesuatu yang tak akan pernah kumiliki. Sebenarnya aku berharap untuk tetap bermimpi dan tak terbangun dari lelapku yang luka, sehingga aku tak sampai pada hari ini.

“Semakin dalam aku mencintai, semakin aku sadar bahwa aku baru saja semakin dekat pada hari ini ketika aku harus kehilanganmu; pelangi.”

Ratu kecil menanti datangnya hujan deras yang membasahi dinding-dinding hariku yang begitu merindu hingga pilu dan berharap cahaya tajam menyeruak menyapa sisa-sisa rintik hujan yang basahi rasa luka ini, sehingga aku diberi kesempatan lagi untuk berjumpa dengan lekukan senyumnya atau bahkan hanya sekedar mengintip indah tiap goresan warna-warninya di dalam mataku yang berair mata. Dia, yang aku panggil pelangi.


Sumber : http://chananovia.wordpress.com/2011/02/15/pelangi-07-07-09/

MUKA DUA

Ini perbincangan dua teman wanita. Dara, wajahnya pas-pasan cenderung jelek tapi kelebihan hati. Hatinya besar, sering jadi korban perang tapi mengalah dan akhirnya menang. Sering ditoyor gara-gara muka oon yang selalu nongol sekalipun lagi diludahi musuh. Sering membuat satu ruangan terdiam kaku kalau amarahnya di puncak dan diam dalam tatap sepatah kata tajam. Kerjaannya mempertanyakan ini itu karena jawaban dari sebuah pertanyaan itu penting buat dia. Lahir atau tidaknya pertanyaan selanjutnya itu bergantung pada jawaban pertama, dan begitu seterusnya. Suka geregetan dan dengan caranya sendiri nyari sesuatu yang sebenarnya sampai terbukti asumsinya salah atau asumsinya benar dan bisa dijadikan teori baru. Walaupun mukanya pas-pasan, tapi dia sudah sangat bersyukur punya mata dua, kuping dua, kaki dua, tangan dua, dan ngga pernah terbesit untuk berharap punya muka dua.

Nah..berbeda dengan temannya.. namanya Inem. Bukan..bukan..dia bukan PRT (pembantu rumah tangga). Hanya nama dan wajahnya aja agak menyerupai PRT. Kelakuan dan tutur kata dan dandanan menyerupai alay. Hobinya melakukan pencitraan, “akulah wanita berhati karung emas, dipuja duda digilai mas-mas” (padahal kata orang isi karungnya itu kerikil dan batu kali). Yang menarik dari wanita jarang dibelai pria ini yaa karena dia pintar. Pintar ngeles, pintar ngibul, pintar menggoda, pintar bicara, pintar nawar belanjaan, pintar nawar ojek, pintar cari perhatian,pintar jadi apa yang orang lain mau alias palsu. Yaa dari kepintarannya itu sih sebetulnya cocok jadi sales, lumayan kan ada kegiatan jual-beli laba-rugi daripada setiap hari nganggur trus kerjaannya cuma mandangin photo pria-idaman-kasih-tak-sampai dan bolak-balik nelfon sms cari perhatian sambil memanjatkan doa-doa ngotot kepada dewa cinta supaya panah asmaranya tepat sasaran walaupun tetap saja selalu nyasar.

Suatu malam Inem curhat sama Dara..

Inem: “siyaaaal.. elo tauk ga seeh.. gue ketauan selama ini pakai BH double yang masing-masing cupnya C, demi keliatan berdada besar! Cuma gara-gara gue lupa noh ada si Kiki nginep di kost-an trus gue ganti baju depan dia. Aaah sh*t! Padahal capek-capek selama ini guee menciptakan citra kalau guee bersyukur dengan apa adanya badan gue sebagai anugrah pemberian Tuhan. Rahasia ini kan selama ini cuma elo yang tauuu! aaaaarrggh” *ngomel sambil gigitin tali BH*

Dara: … *mendengarkan sambil makan kacang, berasa lagi nonton sirkus liat guguk laut lagi heboh keliling panggung sambil tepuk tangan*

Inem: “lebih siyaaalnya lagi.. gue baru tau gebetan-gue-seumur-hidup ternyata baru aja jadian, d*amn! Hih..gemesss gue sama tuh cewek! Nyelak gue ajeee! gue ngantri dari sebelum Megawati jadi presiden, sebelum kerusuhan Mei, sebelum G30S PKI, sebelum naskah proklamasi dibacain, sebelum peristiwa rengasdengklok, sebelum sumpah pemuda, sebelum Ki Hajar Dewantara bikin taman siswa, sebelum bung Karno ngga kalah beken sama Rano Karno! Liat ajee masa ampe sekarang gue masih gini-gini aje, eeh tuh bule montok nyosor tiba-tiba jadian sama lelaki yang selalu seutuhnya milik gue dalam khayalan gue.. aah..harus kurebut kembali kumis itu ke pangkuanku…”

Dara: “lah.. katanya rela berkorban.. katanya yang penting itu bikin bahagia orang lain.. dia sekarang bahagia sama bule montoknya sama-sama cinta, kenapa sekarang situ jadi sewot kebakaran jenggot?”

Inem: “aaaah itu kan pencitraan doang.. yaa terpaksa! cih! gue kagak relaaa! Kalo jadiannya sama bule depok sih gue santai.. lah ini bule montok.. gimane coba? Kan susah Sule disuruh saingan sama Pangeran William”

Dara: ….. *mengunyah pisang*

Inem: “lika-liku BH dan pria datang disaat bersamaan…ck.. bikin galau aja.. gimana dong nich? Gue tetap pengen pakai BH double ekstra size tapi takut gossip semakin tersebar dan semua orang sekitar mulai sadar; dan gue juga tetap pengen lelaki satu itu suatu saat jadi belahan hatikyu tapi di lain sisi gue mikir kayaknya selama ini gue cuma mendukung diri sendiri untuk jadi perawan tua yang sedang menunggu jawaban entah ini cinta..atau obsesi semata…”

Dara: “nah itu tau.. mesti rajin buka mata, jangan cuma rajin buka puasa sebelum beduk maghrib. Sampai kapan situ mau begitu? Membohongi membodohi diri dan kancut sendiri.. Ngga malu kalau nanti ketauan yang asli? Bagus ketauannya cuma sama gue, sama Kiki..”

Inem: “aaah bodo ah! gue kan cerdas..semua bisa diputarbalikkan sesaat setelah yang asli muncul, yang palsu akan kembali menutupi, dan seterusnya…”

Dara: “Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akhirnya akan jatuh juga.. Pernah dengar pepatah itu?“

Inem: “yaeeelah santaaai.. kalau sudah lompat trus jatooh, yaa lain kali jalan ajee..pelan-pelan.. aman kan? Tupainya ngga usah lompat.. susah amat..” (ngeles, sok bijaksana yang nyeleneh, sok asik seperti biasanya)

Dara: “hmm..tapi…”

Inem: *memotong pembicaraan* “mulai deeeh..mulai deeh cyiiiin.. balik ah guee, cari wangsit buat strategi baru untuk kembali mengharumkan nama gue”

Dan seketika…….

Syuuuut… gedubrak! *kulit pisang di lantai bertegur sapa dengan telapak kaki Inem* *Inem kejengkang*

Dara: “… Sepandai-pandainya tupai berjalan pasti akhirnya akan kepeleset juga”


Sumber : http://chananovia.wordpress.com/2011/08/18/muka-dua/