Senin, 24 Oktober 2011

Rahasia

Sekelumit kata terhimpit

Hari berdua begitu sempit

Sekejap mata ribuan tatapmu jelas terekam

Dalam diam mendekam

Seperti tak pantas

Seperti tak layak

Suara rasa harus kulepas

Biar pergi sebelum terkoyak

Dari sejuta ini satu

Dari sekian ini pertama

Boleh tanya siapa yang tahu

Jawabnya pasti hanya hati dan rasa

Ntah harus kupapah

Atau kusanggah

Sebelum usai tanpa sapa

Sebelum tiada dan selamanya

Jika sekedar untuk berlalu

Lantas untuk apa ada malu

Yang juara rasa pilu

Tak terkuak hati ngilu

Sekali

Pertama

Kali ini

Rahasia

Cukup di hati

Cukup terasa

Cukup merindu

Simpan disini

Berkawan maya

Tulisan biru

Enggan kumulai

Garis usai telah melambai

Hatimu dilingkari janji

Kakiku harus perlahan beranjak pergi

Memaksa lupa

Tentang cerita rahasia

Canda yang tersita

Memori tatap mata

Nanti jumpa lagi

Berbagi kembali

Dalam ucap doa

Bukan mimpi, semoga.


Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=490771995765

Gadis

seorang gadis kecil menggenggam remah-remah hatinya. dibawa kemananpun ia pergi, berharap kelak menjumpai seorang yang mengerti setiap arti. hatinya berjanji bicara ketika yang dicari datang menghampiri.

sepanjang perjalanan, ia berjumpa ribuan mata. digoda berjuta kata. disambut senyum-senyum hangat yang begitu lembut. juga berkenalan ia dengan kata suka dan kagum. diseret untuk bermain namun enggan. berakhir pisau yang ditancap oleh jari yang mengajak bermain.

semakin jauh gadis ini berjalan bersama genggam tangan mungilnya, semakin jauh ia sadar remah-remah hatinya semakin mudah terkoyak. permainan yang lalu seakan memaksanya pilu. sebab ia mencoba tapi berujung selamat tinggal sebelum potongan-potongan kecil itu kembali menyatu.

di ujung jalan gelap itu, ia terhenti. sepercik cahaya kecil melambai, menyapa rasa yang ngilu. cahayanya memanggil, menghangatkan. berjalan saling menghampiri, cahayanya semakin bersinar. terangnya menyelimuti tubuh yang mulai lelah berjalan.

gadis ini tersenyum kecil, genggamannya bicara isyarat. serpihan hatinya melompat keluar, menghampiri hati yang keluar dari cahaya itu. melekat, erat. jemari saling berkait.

seperti mendengar jawaban. hatinya tersenyum lupa akan sakitnya. yang belum ia mengerti hanya setia cahaya. waktu memang bisu tapi nanti waktu pasti ungkap ragu.

"memori tentangnya mengukir rona malu juga sendu.
peluknya menciptakan ruang rindu.
egonya melukai harapan.
cintanya membuatku jatuh cinta.
akhirnya..
dia, lilin kecil.." :)

Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150155373200766

Pelangi

Inilah kisahku bersama mimpi yang aku tahu sampai nanti tetaplah sebuah mimpi dan yang bayangannya saja tak akan sempat kumiliki. Malah ia harus segera pergi, tetapi tetap ia yang aku pilih untuk kucintai hingga rasaku selesai. Namanya, pelangi.

Aku berkenalan dengannya, ia menyapaku begitu hangat. Sejenak terpikir jadi temannya pun tidak. Aku sudah dengar kabar dari kicauan burung pagi bahwa ia sudah tak sendiri. Tapi di akhir tahun ini ia jadi sering hadir di tiap hariku, melukiskan warna-warninya dalam senyumku. Aku pinta ia jadi teman gadis kecil saja, karena tak mungkin meminta permata yang sudah dibeli oleh jiwa yang lain. Semakin aku mengenali tiap garis warnanya, semakin aku terlarut dalam rasa yang semestinya tidak bertumbuh jadi bunga-bunga yang seakan begitu indah namun tangkainya berduri dan menggores luka begitu dalam bahkan bagi daun dan kuncupnya. Tapi terus saja ia mencoba menyentuh dinding-dinding hariku yang kelabu menjadi terlalu berwarna dengan canda tawa cerianya. Sempat aku inginkan pergi dari awal yang aku tahu akhirnya nanti menyapa luka. Terlalu manis kata-katanya dan aku tak bisa pergi karena hatiku sudah mulai terkait pada harapan-harapan yang aku tahu sungguh itu maya. Hampir setiap hari ia ajakku bermain bahagianya, aku layaknya kelinci kecil yang sedang meloncat-loncat girang bertemu kawan kesayangannya. Ketika akhir minggu ini tiba, kelinci kecil sadar kawannya harus pulang pada pemiliknya dan kelinci kecil bermain sendiri lagi. Begitu saja terus, dan semakin hari rasa-rasa yang belum pernah ada berdatangan menyapa dan jadi bagian dari kisah ini. Sayang dan luka jadi teman yang begitu akrab ketika berjumpa dengan kenyataan dan rindu yang tak bisa diungkap.

Cinta semakin dalam, begitu juga titik-titik lukanya. Aku dan dia terpaut rasa cinta yang sudah berbaur luka yang menganga. Betapa sakitnya ketika sadar bahwa aku hanya terlambat beberapa juta menit untuk mengenalnya sebelum ia terikat janji yang abadi. Ia pun bernyanyi dalam tangisannya karena luka ini semakin menyebar dalam langkah hati kami. Waktunya semakin menipis seiring harapanku yang semakin sadar cinta ini tak lebih dari mimpi yang melukai. Malam datang membawa bintang-bintang menemani aku yang sedang tersedu. Mereka sudah tahu, pilu hatiku yang terlalu merindu tapi ntah pada siapa mengadu. Tak ada nafas yang boleh tahu, karena permaisurinya bisa menyeretku dan semua jiwa akan meludahiku karena telah mengiyakan ajakan sang pangeran untuk menyelinap masuk ke dalam istananya.

Sadar kini sudah semakin dalam aku berpikir tentang kami. Kemana tujuan empat tapak kaki yang memapah cinta terlarang ini? Rasa yang bergejolak semakin menyeruak. Semakin terasa tembok-tembok yang membatasi rasa dan nyata. Aku sadar tak layak menjadi titik hitam di atas kertas putih cinta mereka. Tapi sayang ini sudah berbuah dan ia yang taburkan benih, juga menyiraminya setiap hari. Semakin banyak tanya dan ingin kami, semakin kami terdiam kaku membisu. Seiring mulai sendu nada yang terlantun, ia perlahan pergi bersama sunyi malam ini. Angin hembuskan pesannya untukku, yang isinya adalah kosong. Harapan maya saja tak terlihat. Ntah mengapa ia hilang begitu saja membawa senyumku, hatiku, harapanku bersama semua yang ia ukir dalam hariku. Mungkin ia kembali pada istananya, yang memang selayaknya ia berdiam disana. Tapi janji untuk mendekapku erat untuk pertama dan terakhir kalinya masih saja dalam anganku. Janji itu tersimpan di dalam lubuk ini, aku tunggu sampai janji itu bukan lagi janji dan ntah kapan.

Aku rindu, begitu rindu dengan suaranya dan cara ia mengungkap kasihnya. Aku merindu ketika teringat begitu ia bersemangat ceritakan harinya, ia keluhkan lelahnya, terlebih ketika ia merubah raut cakapnya menjadi murung sewaktu aku cerita tentang adam yang lain. Aku rindu ketika ia panggil aku “kelinci kecilku yang manis”, aku sungguh merindukan telepon genggamku menyala dan nomor rahasia itu memanggilku. Hatiku rindu saat ia menyudahi percakapan dengan mengucap “aku mencintaimu ratu kecilku”, begitu manis. Aku rindu ia yang begitu peduli dengan rasa sakitku, yang berlari kencang waktu mendengar ratu kecilnya terluka hatinya. Aku ingin ia kembali, yang mencuri waktu untuk menanyakan kabar ratu kecilnya yang masih terdiam menunggu ia menghampiri. Aku bertanya kemana ia yang selama ini berubah jadi begitu lemah ketika aku bilang ratu kecilnya akan berhenti mencintai dan pergi berpaling mesti hanya dusta. Aku merasa ia yang menyentuh, mengambil dan menjaga hatiku kini ntah menaruh serpihan hatiku yang sudah hancur dimana. Malamku hanya untuk mengadu kepada bintang, aku sangat merindukannya. Ntah bagaimana cara untuk ungkapkan dalamnya rasa luka dan rindu yang kini jadi sahabat detik-detikku. Kemana ia yang warnanya begitu indah? Kemana kelinci kawan kesayanganku? Mungkin tak pantas aku mengingini kami tetap bersama bermain dalam langit-langit yang kini semakin membiru dan hilang mentarinya.

Akhirnya sempat aku lihat ia melintas di depanku membawa senyuman yang berbeda, tak sama. Dan mentari terbenam, terbit kembali, terbenam dan terbit kembali. Aku temukan ia kembali di lorong itu, tapi kini warnanya semakin memudar. Berandai-andai apa gerangan yang ia lamunkan? Semakin saja luka-luka ini menertawakanku. Setiap aku punya satu kesempatan, itu hanya bisa untuk melihatnya dari sini bahkan senyumku pun tak sampai padanya. Bagaimana bisa aku bilang kelinci kecilnya merindukannya di tiap malam yang kini tanpa hadirnya? Sudah menjadi beribu kesempatan hanya untuk memandangi tapak kakinya semakin menjauh dan pinta aku untuk berhenti jadi kelinci kecil yang menunggu kawan kesayangannya untuk bermain kembali, ia sudah tak ada waktu untukmu kelinci kecil. Aku hanya bisa tertunduk menangis, perlahan memungut butir-butir air mata yang sudah terlalu banyak menyentuh lantai kisah ini. Mentari kembali terbenam bersama harapan yang memang tak pernah nyata. Sadar, hari itu semakin dekat dan ia sudah mulai melambaikan tangannya menyapa aku menghampiri. Aku takut. Aku takut. Aku takut. Bila esok benar-benar kutemukan ia tak mengenalku lagi. Bila esok sungguh kulihat ia memalingkan wajahnya dari kedua bola mataku. Bila esok aku kehilangan pelangiku, aku takut. Aku buka lembaran esok hari, ternyata bukan hari ini. Surat rinduku nampaknya telah sampai pada hatinya dan ia berikan sedikit lekuk senyumnya. Aku masih punya satu hari, kesempatan untuk bicarakan janji yang jadi teman malamku. Tapi ia bilang, kenyataan semakin menggerogotinya dan tak mungkin tepati janjinya. Aku diam dan pandangi kedua bola matanya begitu dalam, berharap ia tahu hatiku yang ia bawa pergi sudah hancur jadi serpihan yang tak berarti dan sudah berbaur dengan air mata yang tak hentinya menetes meski tak terlihat. Selalu saja aku hanya bisa diam bungkam ketika hanya aku dan ia. Ribuan kata yang ingin tersingkap hanya bisa jadi kerangka harapan yang tak bisa jadi nyata. Bibirku ingin bergerak dan berkata tapi tertahan jeritan hatiku yang aku tahu sedang menangis tapi ntah dimana. Hatiku mengadu padaku lewat tulisan surat-surat yang sudah basah karena titik-titik air matanya, katanya terluka terlalu dalam dan tak ada yang merawatnya lagi. Hatiku beritahuku, ia tak merawatnya lagi karena tak ingin nanti lukanya semakin besar dan tak mau nanti serpihannya semakin kecil. Kata hatiku, ia bilang sebenarnya ia masih simpan sepotong hatiku dan ia taruh di tempat yang tak mampu dilihat mata yang lain.

Kisah ini ntah berakhir dimana tapi yang aku rasa, hatiku sudah dibawanya pergi dan tak kembali. Hari itu aku bahagia meski hanya bicara antara dua jiwa yang seakan tanpa cinta, hanya saling memandang hampa. Bola matanya bergerak seakan tak mau lagi kembali menatapku dalam sehingga aku tak menangkap masih ada yang berarti. Sesekali aku sempat beranikan bicarakan rinduku lewat bahasa mata dan biar hanya ia yang mengerti. Tak ada jawaban, yang memanggil namaku hanya memori-memori. Kini kenyataan sudah saatnya kunikmati. Cinta ini cukup jadi satu di antara berjuta cerita dalam lembaran hari-hariku. Aku butuh waktu untuk biarkan jiwaku bernyanyi sendiri dan menanti kembalinya hati. Mungkin nanti ada yang temukan serpihan hatiku yang sudah dibuangnya karena tak mampu saling miliki, mungkin akan ada yang bisa menyatukan serpihan yang sudah tak terlihat jadi hati yang utuh kembali. Sampai detik tulisan ini selesai aku coretkan di atas kertas, masih ia yang aku cari. Ia yang aku rindukan, ia yang jadi warna di dalam mataku, ia yang mampu ukirkan senyuman tulus hatiku, ia yang jadi kekasih hati tak terungkap bagi jiwa yang lain, ia yang tak mampu kumiliki, ia mimpi, ia pelangi.

Aku hanya bisa terdiam, berdiri, memandang jauh dari sini. Dari tempat yang sudah tak pernah ia hampiri lagi. Dari dalam hatiku yang ia bawa pergi, yang sudah terlihat hanya seperti sekumpulan serpihan yang disatukan dengan harapan yang maya. Cinta pelangi padanya memaku kakiku, aku tak bisa bergerak menghampiri dan ungkap yang kusimpan terlalu lama. Cinta pelangi padanya mengurung hatiku, aku tak bisa buat semua rasa ini berhembus ke telinganya. Mata mereka, membuat kabut-kabut di depan mataku dan aku tak bisa sampaikan senyum rindu ini ketika aku melihatnya berjalan di depanku; dan hanya melihatnya melintas dan menghilang bersama kenangan. Tak adakah sepintas hasrat untuk menengok yang sedang menanti janji? Hati ini terlalu lama berteman dengan luka, bersahabat dengan harapan yang tak nyata, dan berbaur dengan titik-titik air mata. Detik yang sudah lalu seakan terus saja memanggil namaku dan buatku semakin sadari begitu dalamnya goresan luka. Aku hanya bisa menunggu hadirnya sambil senandungkan lagu kesayanganku dengannya dulu. Senyumnya bagai kristal yang mahal, sebab tak setiap musim dapat kunikmati. Ketika ia hadir pun aku hanya bisa memandangi indahnya dari sini, dari tempat yang tak terlihat mata mereka. Mata yang lain pun ingin melihat indahnya, bahkan sudah ada mata yang mampu memilikinya selamanya. Ia berikan aku arti yang lebih dalam tentang mencintai sesuatu yang tak akan pernah kumiliki. Sebenarnya aku berharap untuk tetap bermimpi dan tak terbangun dari lelapku yang luka, sehingga aku tak sampai pada hari ini.

“Semakin dalam aku mencintai, semakin aku sadar bahwa aku baru saja semakin dekat pada hari ini ketika aku harus kehilanganmu; pelangi.”

Ratu kecil menanti datangnya hujan deras yang membasahi dinding-dinding hariku yang begitu merindu hingga pilu dan berharap cahaya tajam menyeruak menyapa sisa-sisa rintik hujan yang basahi rasa luka ini, sehingga aku diberi kesempatan lagi untuk berjumpa dengan lekukan senyumnya atau bahkan hanya sekedar mengintip indah tiap goresan warna-warninya di dalam mataku yang berair mata. Dia, yang aku panggil pelangi.


Sumber : http://chananovia.wordpress.com/2011/02/15/pelangi-07-07-09/

MUKA DUA

Ini perbincangan dua teman wanita. Dara, wajahnya pas-pasan cenderung jelek tapi kelebihan hati. Hatinya besar, sering jadi korban perang tapi mengalah dan akhirnya menang. Sering ditoyor gara-gara muka oon yang selalu nongol sekalipun lagi diludahi musuh. Sering membuat satu ruangan terdiam kaku kalau amarahnya di puncak dan diam dalam tatap sepatah kata tajam. Kerjaannya mempertanyakan ini itu karena jawaban dari sebuah pertanyaan itu penting buat dia. Lahir atau tidaknya pertanyaan selanjutnya itu bergantung pada jawaban pertama, dan begitu seterusnya. Suka geregetan dan dengan caranya sendiri nyari sesuatu yang sebenarnya sampai terbukti asumsinya salah atau asumsinya benar dan bisa dijadikan teori baru. Walaupun mukanya pas-pasan, tapi dia sudah sangat bersyukur punya mata dua, kuping dua, kaki dua, tangan dua, dan ngga pernah terbesit untuk berharap punya muka dua.

Nah..berbeda dengan temannya.. namanya Inem. Bukan..bukan..dia bukan PRT (pembantu rumah tangga). Hanya nama dan wajahnya aja agak menyerupai PRT. Kelakuan dan tutur kata dan dandanan menyerupai alay. Hobinya melakukan pencitraan, “akulah wanita berhati karung emas, dipuja duda digilai mas-mas” (padahal kata orang isi karungnya itu kerikil dan batu kali). Yang menarik dari wanita jarang dibelai pria ini yaa karena dia pintar. Pintar ngeles, pintar ngibul, pintar menggoda, pintar bicara, pintar nawar belanjaan, pintar nawar ojek, pintar cari perhatian,pintar jadi apa yang orang lain mau alias palsu. Yaa dari kepintarannya itu sih sebetulnya cocok jadi sales, lumayan kan ada kegiatan jual-beli laba-rugi daripada setiap hari nganggur trus kerjaannya cuma mandangin photo pria-idaman-kasih-tak-sampai dan bolak-balik nelfon sms cari perhatian sambil memanjatkan doa-doa ngotot kepada dewa cinta supaya panah asmaranya tepat sasaran walaupun tetap saja selalu nyasar.

Suatu malam Inem curhat sama Dara..

Inem: “siyaaaal.. elo tauk ga seeh.. gue ketauan selama ini pakai BH double yang masing-masing cupnya C, demi keliatan berdada besar! Cuma gara-gara gue lupa noh ada si Kiki nginep di kost-an trus gue ganti baju depan dia. Aaah sh*t! Padahal capek-capek selama ini guee menciptakan citra kalau guee bersyukur dengan apa adanya badan gue sebagai anugrah pemberian Tuhan. Rahasia ini kan selama ini cuma elo yang tauuu! aaaaarrggh” *ngomel sambil gigitin tali BH*

Dara: … *mendengarkan sambil makan kacang, berasa lagi nonton sirkus liat guguk laut lagi heboh keliling panggung sambil tepuk tangan*

Inem: “lebih siyaaalnya lagi.. gue baru tau gebetan-gue-seumur-hidup ternyata baru aja jadian, d*amn! Hih..gemesss gue sama tuh cewek! Nyelak gue ajeee! gue ngantri dari sebelum Megawati jadi presiden, sebelum kerusuhan Mei, sebelum G30S PKI, sebelum naskah proklamasi dibacain, sebelum peristiwa rengasdengklok, sebelum sumpah pemuda, sebelum Ki Hajar Dewantara bikin taman siswa, sebelum bung Karno ngga kalah beken sama Rano Karno! Liat ajee masa ampe sekarang gue masih gini-gini aje, eeh tuh bule montok nyosor tiba-tiba jadian sama lelaki yang selalu seutuhnya milik gue dalam khayalan gue.. aah..harus kurebut kembali kumis itu ke pangkuanku…”

Dara: “lah.. katanya rela berkorban.. katanya yang penting itu bikin bahagia orang lain.. dia sekarang bahagia sama bule montoknya sama-sama cinta, kenapa sekarang situ jadi sewot kebakaran jenggot?”

Inem: “aaaah itu kan pencitraan doang.. yaa terpaksa! cih! gue kagak relaaa! Kalo jadiannya sama bule depok sih gue santai.. lah ini bule montok.. gimane coba? Kan susah Sule disuruh saingan sama Pangeran William”

Dara: ….. *mengunyah pisang*

Inem: “lika-liku BH dan pria datang disaat bersamaan…ck.. bikin galau aja.. gimana dong nich? Gue tetap pengen pakai BH double ekstra size tapi takut gossip semakin tersebar dan semua orang sekitar mulai sadar; dan gue juga tetap pengen lelaki satu itu suatu saat jadi belahan hatikyu tapi di lain sisi gue mikir kayaknya selama ini gue cuma mendukung diri sendiri untuk jadi perawan tua yang sedang menunggu jawaban entah ini cinta..atau obsesi semata…”

Dara: “nah itu tau.. mesti rajin buka mata, jangan cuma rajin buka puasa sebelum beduk maghrib. Sampai kapan situ mau begitu? Membohongi membodohi diri dan kancut sendiri.. Ngga malu kalau nanti ketauan yang asli? Bagus ketauannya cuma sama gue, sama Kiki..”

Inem: “aaah bodo ah! gue kan cerdas..semua bisa diputarbalikkan sesaat setelah yang asli muncul, yang palsu akan kembali menutupi, dan seterusnya…”

Dara: “Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akhirnya akan jatuh juga.. Pernah dengar pepatah itu?“

Inem: “yaeeelah santaaai.. kalau sudah lompat trus jatooh, yaa lain kali jalan ajee..pelan-pelan.. aman kan? Tupainya ngga usah lompat.. susah amat..” (ngeles, sok bijaksana yang nyeleneh, sok asik seperti biasanya)

Dara: “hmm..tapi…”

Inem: *memotong pembicaraan* “mulai deeeh..mulai deeh cyiiiin.. balik ah guee, cari wangsit buat strategi baru untuk kembali mengharumkan nama gue”

Dan seketika…….

Syuuuut… gedubrak! *kulit pisang di lantai bertegur sapa dengan telapak kaki Inem* *Inem kejengkang*

Dara: “… Sepandai-pandainya tupai berjalan pasti akhirnya akan kepeleset juga”


Sumber : http://chananovia.wordpress.com/2011/08/18/muka-dua/

Santai.. Percaya! Sabar Semenit Lagiii Aja..

“Sabar itu ngga ada batasnya, itu yang dinamakan sabar” kata ka yudha wirapatih, kakak kelas gw dulu di SMA (wiiih sudah lama sekali kurang lebih 5 tahun yang lalu tuh). Gara-gara ingat kata-kata ini gw jadi pengen nulis.. Hehehe lewat berbagai macam hal, melalui orang di sekitar dan pengalaman pribadi; gw belajar soal yang satu ini. Ada korelasi yang kuat antara percaya dan sabar..


Kadang sebenarnya kita cuma butuh sabar untuk menunggu “sedikiiit” lagi aja, dan.. *eng ing eng* sesuatu yang keren yang tidak pernah terpikirkan atau jawaban yang ditunggu-tunggu atau hal-hal baik nongol di depan mata. Bahkan hal terburuk sekalipun bisa berubah jadi yang terbaik hanya dalam sekedip mata! Wiiih *prok prok prok prok prok*


Coba bayangin.. Gara-gara lo ngga sabar semenit lagi aja, trus lo putus asa karena apa yang lo harapkan ngga kunjung jadi nyata..trus lo nyerah, eh bunuh diri..trus mati gitu aja hiks hiks. Padahal semenit kemudian, yang lo doain selama ini jadi kenyataan bahkan jauh lebih dari yang lo harapkan (karna Tuhan itu janji ngasi apa yang kita minta dan bahkan ngasi sesuatu yang ngga kita pikirkan yang jauuuh lebih keren dari yang kita harapkan. HobbyNya ngasi surprise!).
Contohnya:
Lo berdoa berharap saat itu si doi (gebetan) nelfon, karena sudah 3minggu ngga ada kabar mendadak ngilang kayak jin botol. Tapi rasa percaya bahwa dia akan nelfon hanya bertahan 10 detik pertama, selanjutnya dilingkupi pikiran-pikiran negatif “jangan-jangan dia bersama wanita lain..jangan-jangan dia sudah berpaling..jangan-jangan…..” Akhirnya lo hilang kesabaran dan putus asa. Trus nyerah dan kalah sama pikirian negatif yang aneh itu..trus akhirnya lo stress makan pisang sama kulit-kulitnya dan dilanjutkan dengan minum baygon sekalian botol-botolnya.. Eh ternyata semenit kemudian, doi ada di depan rumah bawa bunga sama coklat dengan niat mau nembak ihiiiy menyatakan perasaannya sama lo prikitiuuuw. Tapiii lo nya keburu amsyong duluan! Eeeaa krik krik krik berat ngga tuh? (Huwahahahah contohnya lebai amat neng.. Katro! *disambitin pepaya* #nggakena #nggakena)
*Uhuk* okay, gw lagi serius… Nah kalau begitu, gimana coba? Seandainya lo mau sabar semenit lagi aja, dan tetap percaya semenit lagi aja.. Semua bisa berubah dan berbeda ceritanya!


Dengan benih hati yang percaya, sadar ngga sadar buahnya itu kita jadi sabar loh mau nunggu apa yang kita percayai itu. Sebaliknya, berawal dari hati yang ngga percaya; itu bisa bikin orang jadi gampang banget terpengaruh sama hal negatif yang diliat/didenger saat ini (padahal.. Kayak quote dari salah satu iklan permen “Ngga semua yang lo denger itu bener..”) alhasil ngeluh, sakit hati, bersungut-sungut, trus nyerah. Hehehe.. Emang sih mungkin ngga segampang itu ngeladenin yang di depan mata dan ngelewatin masa-masa berat, tapi PERCAYA ngga akan sesulit yang lo pikir kok :D Tuhan yang janji..Dia kasi yang terbaik, yang terindah. Jadi cuma yang terbaik yang bisa terjadi dalam hidup kita dan cuma yang mendatangkan kebaikan. Artinya? Apapun yang lo lewatin saat ini, semua akan baik-baik saja! Bahkan itu semua mendatangkan kebaikan! Kalau kata opa Bob Marley “Don’t worry about a thing, cause every lil thing gonna be alright..” atau “Don’t worry, be happy” Ngga percaya? Rewind deh..apa aja yang sudah situ lalui.. Mungkin “waktu itu” situ takut, ngeluh, lebai gara-gara sikon atau realita di depan mata..Nah tapi nyatanya sekarang situ baik-baik saja kan? Buktinya bisa baca tulisan ini hehehee B)


Hmm.. Coba deh kalau lagi mumet mikirin jawaban yang tak kunjung tiba itu, tarik nafas dalam-dalam (habis ditarik jangan lupa dibuang) dan bilang sama hati lo “Sabar.. Percaya.. Sabar yaa kita tunggu semenit lagii aja..” Kalau belum datang juga, ngomong lagi.. “Ngga apa-apa, seenggaknya kita sudah berhasil ngelewatin semenit loh dan pasti semakin dekat sama jawaban yang ditunggu-tunggu.. Percaya aja! Sabar ya..”. Belum juga? Ngomong terusss, ulang terusss sampai datang jawabannya. Atau at least ulang terus sampai lo capek trus bosan ngomong gitu trus akhirnya lupa sama masalahnya ehhh tau-tau nongol jawabannya hahahahahaa..Krik krik krik. Eh serius nih.. Praktekin deh hahaha.. Percayalah, mikir negatif itu ngga ada gunanya..yang ada bikin stress, makan ati..menimbulkan hal-hal negatif lainya yang sebenarnya hasil ciptaan lo sendiri.

Tenang.. Buang takutnya.. Buang gelisahnya.. Santai aja.. Percaya.. Dan sabar..


Daripada ribet, stress, ngeluh, bersungut-sungut bikin sakit sendiri..kenapa ngga memilih untuk santai, percaya dan sabar semenit lagiii aja? :)


Sumber : http://chananovia.tumblr.com/post/1628799216/santai-percaya-sabar-semenit-lagiii-aja-21-11-10

You Are Not Forgotten by Israel Houghton

People walking by
Very seldom they say hi
They don’t know how wonderful you are
If they only knew
all the things you’ve been through
if only they could see your heart

I hear you crying for help
Please don’t blame yourself
You are not forgotten

When it’s time to go to sleep
And try your best to keep yourself
falling apart
Hmm…There’s no need to fear
because I’m already here
And I’m the One who sees your heart
Yes I am
I hear you crying for help
Please don’t blame yourself
You are not forgotten

You are not just a face in the crowd
You are not forgotten, child
Let me whisper it loud, “I LOVE YOU.”
“Oh, I love you.”

You can hold your head up high
cause I’ll make everything alright
I’m committed to you smiling again
And eventually you’ll see people’s similarities
Everyone just needs a friend, yeah

And when they’re crying for help
You’ll be able to tell them
Please tell them for me
You are not forgotten

You are precious to me
I’m the One, I’m the One
Who sees your heart
You are not forgotten


Just remember…you are not forgotten.
You are not forgotten


Sumber : http://chananovia.tumblr.com/post/1637704800/you-are-not-forgotten-by-israel-houghton

Uang Lembar Seribuan

“Dulu, mereka selalu tertawa karena uang lembar seribuan lecek ini keluar dari kantong celanaku. Sekarang uang lembar seribuan yang serupa (hanya berbeda nomor seri) rapi macam disetrika keluar dari dompet hitamku.”
Objeknya memang masih sama, uang lembar seribuan. Tapi memang tergantung bagaimana aku memilih untuk memperlakukan uang lembar seribuanku itu ketika di tanganku.

Dulu, masalah seperti ini sudah pernah kutemui. Tak mau mendengar nasehat, tak mau percaya. Menghukum diri sendiri, membenci diri sendiri, bersumpah hanya ingin mati, hanya meluap semua tentang yang negatif dan berujung pada kehancuran. Mengutuk masalah, bahkan mengutuk Tuhan. Rasanya terberat, rasanya sesak, rasanya sulit dan begitu sukar. Tapi.. Pada nyatanya, aku tetap lolos melewati yang membuat pahit hati dan hari. Namun aku terlanjur sudah menghabiskan waktuku untuk yang tak perlu, mempersalahkan Tuhan dan segala permasalahan. Terhanyut dalam kekesalan yang hanya cermin ke-tidak-sabaran. Masalahku waktu itu menjadi tampak seperti uang lembar seribuanku yang lecek di dalam kantong celanaku..

Kini aku jumpai masalah yang nyaris sama, hanya berbeda kondisi dan waktu. Namun dari yang lalu aku telah belajar bagaimana menghadapinya. Kupelajari pelan-pelan, mencoba mengerti arti setiap pesan, bahkan kunikmati dengan senyuman. Terasa lebih santai, tenang, dan sabar. Tak ada emosi yang diumbar. Meskipun hanya seperti uang lembar seribuan, ia jadi enak dilihat..rapi. Ia menjadi sesuatu yang menyenangkan. Bahkan layak berdiri tegak di dalam dompetku di antara uang lembar lainnya yang nilainya lebih besar.

Uang lembar seribuan tak selamanya ada di dompet atau kantong celanamu, ntah itu lecek atau rapi tanpa bekas lipatan. Toh ia sama-sama akan pergi nantinya, untuk belanja di supermarket atau untuk bayar ongkos angkutan umum. Dan uang lembar seribuan yang lain akan kembali menggantikan tempat uang lembar seribuan yang lama itu. Yang berbeda hanya ketika bagaimana kamu menghabiskan waktumu bersama uang lembar seribuan itu sebelum ia pergi.. Menjadi berguna atau hanya sekedar lewat saja?

Satu hal lagi, alangkah lebih bodoh ketika malah terlintas untuk memilih uang lembar seribuan lecek dan membiarkannya tetap berdiam di dalam kantongmu. :)


Sumber : http://chananovia.tumblr.com/post/2924930213/uang-lembar-seribuan-25-01-11-22-01

Segaris senyuman :)

Angkot berhenti lalu saya pun turun dan tepat ketika saya menginjakkan kaki ini pada aspal panas akibat terik siang itu, tampak seorang bapak penjual pepaya sedang melamun. Lamunannya buyar dan bapak itu menoleh ke arah saya dengan wajah lelah mungkin karena belum mendapat sepeserpun rupiah. Spontan saya berikan segaris senyuman, ia pun langsung membalas dengan senyuman. Begitu indah melihat rautnya yang sontak berubah. Saya bicara melalui senyum saya tadi, “Pak..Nanti pasti ada yang beli pepayanya.. Ada yang borong! Amin! Ayo semangat! Bapak hebat!”. Dan ia seperti membalas juga melalui senyumnya, “Energi yang tadi sempat pergi kini kembali, saya percaya pasti diberkati hari ini. Terima kasih nak..” :)

Itulah perubahan kecil hasil senyumku yang dari hati siang itu.
Merubah raut tanpa pengharapan bapak penjual pepaya menjadi lebih semangat setidaknya untuk berharap. Jadwal padat, ribuan aktivitas dan rutinitas, waktu yang enggan menunggu, terkadang membuat hilang satu kesempatan untuk sebuah percakapan. Ada solusi pengganti percakapan yang tersimpan, yaitu sebuah senyuman.

Melalui senyum singkat, kita mampu memekik semangat.
Melalui senyum yang gratis, kita mampu menyebarkan energi postif dengan praktis.
Melalui senyum simpul, kita dapat mengasah harapan yang telah tumpul.
Melalui senyum kecil, kita ungkap syukur meski perjuangan hari ini belum ada hasil.
Melalui senyum ketulusan, kita bahkan mampu membuat sebuah perubahan.

Saat tesenyum pada cermin, kamu seperti menerima pesan tentang betapa berharga dan berartinya pribadimu. Hal yang sama terjadi ketika kamu tersenyum pada mereka. Ketika tak sempat bercakap-cakap bahkan sekedar menyapa, cukup tersenyumlah.. Bagi orang terkasih terdekat, orang yang tak dikenal namun tak asing dalam harimu yang padat, orang yang tak sengaja berpapasan di gang atau perempatan jalan, atau orang yang diidolakan. Atau, orang yang membencimu sekalipun. Kita tak pernah tahu mungkin saja orang yang bertemu dengan kita hari itu hanya perlu segaris senyum, bahkan untuk “menyambung nyawa”. Berlebihan? Tidak, saya bicara fakta. Ketika kecewa dan putus asa hingga berharap semua disudahi saja; lebih dari sebuah kata, senyuman mampu membuat seorang yang diujung hidupnya berubah ingin bersahabat dengan usia selamanya.

Balas kebencian dengan segaris senyuman, tak ada yang mampu membenci sebuah senyuman yang dari hati. Betul..Tanpa percakapan, hanya senyuman, dapat tercipta sebuah perubahan. Ya, betapa berjuta arti dari aksi segaris senyummu dan senyumku yang praktis dan gratis dalam kehidupan bahkan untuk sebuah “perubahan”. :)

Sudahkah tersenyum hari ini? Setidaknya tersenyum pada sebuah cermin :)



Sumber : http://chananovia.tumblr.com/post/3011120663/segaris-senyuman-30-01-11-19-36

05.08.11

Bulan menjadi begitu indah ketika ia tampak bulat benderang terang hiasi malam kelam

Suara denting gelas menjadi merdu ketika ia terdengar menelusup dinding kuping

Bunga menjadi semakin anggun mewangi ketika ia tercium setiap hidungmu menarik melepas nafas

Angin menjadi sangat menyejukkan ketika ia terasa menyentuh kulit di antara mentari menari

"Dan ketika pagi kubuka mata, kulihat seseorang yang warnai rasa hati yang menyala. Kudengar suaranya berbisik mengalun lembut meleburkan gundah. Kumerasa belainya menyentuh rambut hingga ujung-ujung jemariku. Kumencium aroma wangi tubuhnya yang erat memeluk. Begitu nyata dan akhirnya bibir ini bisa bicara tentangnya."


sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150275429835766

O2

Terima kasih untuk tulisannya yang keren berisi ilmu fisika dan cinta... Ini namanya ilmu fisika dibalas dengan ilmu kimia sederhana. Saya mencoba mengingat pelajaran kimia sewaktu masih duduk di bangku SMA. Hahahaa..

(O2) gas oksigen merupakan molekul diatomik. Molekul diatomik adalah molekul yang hanya terdiri dari dua atom. Kedua atom tersebut dapat berupa unsur yang sama maupun berbeda.

Gas oksigen (O2) ini terdiri dari dua atom berupa unsur yang sama yaitu dua buah atom oksigen.

*O2 = cinta

*Dua atom oksigen = saya dan kekasihku ini dengan perasaan yang sama

Sadar ngga sadar, dua atom ini sudah bersama lebih dari 6 bulan! (Sebetulnya kita berdua ngga ada yang tau hari tepatnya gas oksigen ini terbentuk..yaa kurang lebih sekitar 7 bulan.) Dibantu dengan teknologi masa kini, kekasihmu bisa mengingat tanggal pertama kali ketemu, pertama kali bunyi sms “seeelamat pagi cekgu!” terdengar yang isinya “Pur, sudah sampai rumah kah dirimu? Bla.. bla.. bla..”, pertama kali kekasihku bilang kangen, dan pertama kali kekasihku menyatakan perasaannya (yang disepakati sebagai hari jadi)!

Seperti O2 yang diberikan cuma-cuma oleh Sang Pencipta, begitulah cinta. Cinta itu anugrah..gratis! Kecuali dalam kasus tertentu O2 ini bisa berhubungan sama “uang”, bisa dibeli buat yang kekurangan O2. (Di rumah sakit, orang mesti bayar O2 sekian ratus ribu per tabungnya). Tapi kalau dalam kasus O2 yang terus-terusan harus “bergantung dengan uang”, kalau uangnya habis jadinya berujung ngga bisa menghirup O2 lagi. Hehe.. Bersyukur banget, O2 yang dimiliki sekarang itu..anugrah... Asupan O2 lancar, urusan yang lain pun ikut lancar! Amiin.

O2 itu tidak berasa, tidak berasa disini dalam arti ngga bisa dikecap sama indra perasa. O2 sama seperti cinta yang dirasakan kehadirannya lewat setiap hirupan nafas, ia menjadi begitu nyata. Mungkin kadang ketika cinta itu sepertinya ngga keliatan, bisa menjadi alasan untuk sedih. Mendadak rasanya takut ditinggal O2! Padahal O2 itu ngga berubah selama sepasang atom itu bersama. O2 itu tetap ada, selama kita memilih untuk tetap menghirupnya! Dan tentu saja selama kita mau menjaganya dengan berbagai cara demi menjaga produksi O2.. (misalnya mendukung Go Green Campaign. Krik krik) =p Terima kasih selama ini sudah menjaga dan merawatnya sama-sama tetap bergandeng erat ngelewatin ini itu dan tetap terus akan menjaga dan merawatnya hehehee. That’s what we call commitment..

Selain O2 ternyata ada O3 (Ozon), molekul gas yang terdiri dari tiga atom oksigen. Gas ini beracun dengan bau yang kuat dan berbahaya untuk kesehatan manusia! Hahahahahaa.. Kekasihmu sudah sangat bersyukur kita menjadi dua atom yang membentuk sebuah gas yang paling dibutuhkan di dalam kehidupan ini. Lalu buat apa menambahkan satu atom lagi? Menjadi tiga dan rusaklah molekul yang sudah dibentuk dari dua atom dengan segala keindahannya. Saya memilih untuk tetap menghirup O2 saja! Sehat dan berbahagia! Hahahaa..

Begitulah kurang lebih analogi antara ilmu kimia dan kita - O2 dan cinta. Hari jadi kita itu sebetulnya setiap hari, betul? Cuma biar keren aja kayak anak muda zaman sekarang ada tanggal jadiannya dan biar ngga bingung kalau ditanyain orang kapan jadiannya hahaa. Hhhhh..Bahagia menjadi sepasang atom dengan unsur yang sama yang menghasilkan molekul indah yang begitu dibutuhkan dalam kehidupan manusia yang masih bernafas.. We call it love.

Dan setiap saat kita membutuhkan O2, bahkan di saat terlelap... :)


http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150325508930766

Belajar jadi orang kaya

Komat-kamit dikit, mengucap syukur untuk pagi yang baru..semangat yang baru, dan tentu bukan pacar baru. Begitulah setiap bangun pagi, memulai hari dengan cara yang sama. Kalau dipikir-pikir, kayaknya setiap orang ngga punya alasan deh buat ngga bersyukur. Coba deh ingat-ingat setiap hal yang sudah dilewati, hal besar sampai hal kecil apapun. Dari mulai punya penyakit yang kata dokter bisa merenggut nyawa sewaktu-waktu tapi ternyata sampai sekarang masih bisa gelendotan, salto, senam lantai, masih bisa lari kalau dikejar anjing, masih bisa malam mingguan ihii prikitiuw. Atau lagi ngga ada duit tiba-tiba di angkot ada yang bayarin angkotnya (bukan angkotnya, maksudnya ongkos angkotnya). Atau sekedar lagi bete berat, tiba-tiba betenya hilang gara-gara ada anak kecil lewat di depan kita sambil pakai kolor doang trus jalan-jalan sambil pantatnya naik turun ngegemesin. Atau punya kekasih yang selalu siap sedia sun dan peluk kita entah dalam wujud nyata atau sekedar via sms atau telfon. Menurut saya sih..menurut saya lho ya... itu semua bisa dijadiin alasan buat bersyukur, bisa banget malah.

Mungkin kadang kita makan makanan seadanya, tahu-tempe-nasi atau nasi-tempe-tahu atau tempe-tahu-nasi (iya cuma dibolak-balik doang). Kalau lagi mau ngeluh, coba deh bayangin mbah-mbah di pelosok sana yang sudah tua sekali..berjalan saja sulit, sudah ngga bisa main bola, ngga sanggup buat ngunyah kerupuk cuma bisa diemut karena gigi pun sudah ngga ada, tinggalnya pun seorang diri tanpa ada yang merawat. Setiap hari makan dari hasil kebaikan hati para tetangga, atau ngga makan kalau lagi ngga ada yang ngasih. Bersyukurlah masih bisa makan tahu tempe nasi...

Tinggal di rumah yang ngga nyaman? Belum punya ruangan pribadi..belum punya kasur pribadi..belum punya mobil pribadi..belum punya rumah pribadi..pokoknya semua ngga ada yang milik pribadi, kecuali pacar sebagai satu-satunya harta milik pribadi. (astaga malang nian nasibmu nak nak..) Tapiiii! Masih tetap ada alasan untukmu bersyukur lho.. Di jalanan masih banyak yang tidurnya di kolong jembatan atau di depan ruko-ruko, lagi panas ya kepanasan, hujan ya kehujanan. Ngga ada yang bisa meluk kalau lagi merasa cW3dYy1H c3k4Li h4tiQqUwh (sedih sekali hatiku), bisanya cuma ngobrol sama debu jalanan. Bersyukurlah masih punya tempat berteduh...

Kadang kita sebel punya orangtua ngga seperti yang kita harapkan, bawellah, beginilah begitulah, maunya diturutinlah. Kita ngga menetas dari telur trus tiba-tiba jeng jeeng jadi gede sendiri kayak sekarang. Kita bukan kayak tikus yang muncul dari kain usang seperti teori generatio spontanea teorinya Aristoteles. Kita juga ngga tiba-tiba muncul dari tanah trus menggeliat-geliat dan tiba-tiba jadi anak sekolahan. Hehehee.. Coba deh dipikir..berapa banyak anak di luar sana yang ngga punya kesempatan sekalipun dan ngga pernah ngerasain manggil “mama..” “papa..” “mami..” “papi..” “ayah..” ibu..” “aba..” “emak..” hehehee.. Bersyukurlah masih bisa manggil “papa...” atau “aba...” atau “ayah...”.. (walaupun habis manggil trus disambit sepatu. Hahaha..)

Bersyukur itu juga bisa dijadikan salah satu alasan terbaik untuk melakukan sesuatu yang pada hasilnya akan membuahkan hal baik dan syukur-syukur yang lain. Contoh: saya bersyukur dengan pacar yang saya miliki, maka sebagai ungkapan syukur saya pastilah saya akan menjaga dia sepenuh hati dan jiwa. Berupaya sedemikian rupa agar hubungannya terjaga, terawat dengan baik. Alhasil, bersyukur lagi deh punya hubungan yang hangat dengan kekasih (ejiiiiee suit suiiit angeeet..mau dong diangetin. Krik krik..). Nah contoh lain, bersyukur masih bisa sekolah..maka sebagai rasa syukur, sekolah dengan giat. Dan ternyata jadi juara.. Alhasil, bersyukur lagi deh kan bisa jadi juara hehehee.. Kadang kita cuma lupa bersyukur, karena kita terlalu bersemangat meresponi hal buruk ketimbang hal baik yang ada di dalam hidup kita. Sedaaap.. (Teori kehidupan memang selalu renyah terdengar tetapi kadang sulit untuk dijadikan makanan sehari-hari). Yaa intinya..Masih bisa jalan, ngomong, ketawa, nangis, makan, minum, disun, dipeluk, disayang, menyayangi.. Banyak kan alasan untuk bersyukur? Bersyukurlah!

Terlalu banyak alasan buat bersyukur. Dan ngga ada alasan buat ngga bersyukur hehee. Belum jadi orang kaya? Ngga apa-apa... Mulai aja dari “belajar jadi orang kaya”.. Kaya akan rasa syukur!



sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150307668165766

Senin, 10 Oktober 2011

Tinjauan menyeluruh Sistem Informasi Akuntansi

1. Apakah itu SIA?

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem:

  • Sistem pemrosesan transaksi

mendukung proses operasi bisnis harian.

  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan

menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.

  • Sistem pelaporan manajemen

yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.


2. Mengapa mempelajari SIA?


Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :

  1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:

Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.

  • Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

    Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :

    SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
    SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

    Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:

    Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.

    Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
    Meningkatkan efisiensi
    Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
    Meningkatkan sharing knowledge
    Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

    2. komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :

    Spesialis Informasi
    Akuntan

    Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:

    * Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
    * Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.

    Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

    Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :

    * Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
    * Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

    Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :

    * Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
    * Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

    Alasan Mempelajari SIA:

    1. Karena Informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
    2. SIA digunakan untuk melakukan kontrol terhadap Aset yang dimiliki organisasi tersebut.
    3. Menyiapkan data data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan


    3. Peran SIA dalam rantai nilai


    Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
    Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:

    1. Inbound logistics
      terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
    2. Operasi (operations)
      adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
    3. Outbond logistics
      adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
    4. Pemasaran dan penjualan
      mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
    5. Pelayanan (service)

    memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
    Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:

    1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
    2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
    3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
    4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.

    4. SIA dan strategi korporat

    SIA dan Strategi Korporat Michael Porter, seorang profesor bisnis di harvard yang terkenal, beragumentasi bahwa ada dua strategi bisnis dasar yang dapat diikuti perusahaan :

    1. Strategi differensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan atas produk anda yang tidak diberikan oleh para pesaing. Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga premium ke para pelanggannya.

    2. Strategi biaya rendah memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu produk atau jasa yang paling efisien.
    Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi. Perkembangan internet memberikan illustrasi klasik. Internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai dilaksanakan. Sebagai contoh, untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi data digital, internet memungkinkan organisasi secara signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbound logistic mereka. Internet juga dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Sebagai contoh, internet secara dramatis dapat mengurangi biaya, dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi biaya rendah.




    Sumber : wikipedia



  •