Minggu, 21 Maret 2010

Organisasi informal

Organisasi Informal



A. Arti Istilah Organisasi


1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.


B. Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal


1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.


2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.


Organisasi informal


Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
• Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.


• Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.



Penyebab munculnya organisasi informal
Ada banyak alasan kenapa organisasi informal bisa muncul dan berkembang,
Beberapa penyebab munculnya organisasi informal:

-pada dassarnya individu memiliki kebutuhan untuk mendapat kepuasan dalam berafiliasi dengan orang-orang lingkungannya
-jika dalam organisasi formal kebutuhan tersebut dapat di penuhi maka ia akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya.itulah organisasi informal.
-unculnya biasa di karnakan adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama.

Kebutuhan yang mendasari terbentuknya organisasi informal

1.kebutuhan social
Orang membutuhkan lebih dari sekedar komunikasi yang bersifat formal berdasarkan struktur dalam organisai formal.orang butuh lebih dari itu untuk memenuhi kebutuhan sosialnya

2.pengetahuan tentang prilaku yang dapat di terima
Melalui organisasi informal,orang akan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan tentang berbagai prilaku yang dapat di terima di lingkungan organisasi

3. perharian /simpati
Membangun perhatian atau sipati dapat pula dilakukn melalui organisasi informal.

4.bantuan dalam pencapaian tujuan
Organisasi informal juga membantu organisasi formal dalam mencapai tujuannya, melalui bentuk komunikasi untuk mempermudah anggota organisasi lebih paham tanpa melalui saluran-saluran yang resmi

5. kesempatan berpengaruh dan berkreasi
Melalui organisai informal seseorang di beri kebebasan untuk berkreasi dan mempengaruhi orang lain.sesuatu yang mungkin tidak pernah terjadi(karena posisi yang dimilikinya) dalam organisasi formalnya.

6.pelestarian nilai-nilai budaya
Orgagnisasi informal turut melestarikan dan mensuburkan nilai-nilai budaya yang dimiliki organisasi.

7.komunukasi dan informasi
Kebutuhan terakhir yang mendasari organisasi informal adalah kebutuhan akan komunikasi dan informasi.

Sifat organisasi informal

1.hubungan didalamnya lebih bersifat spontan dan tidak terorganisir
2.kepeminpinan organisasi seperti diantara dua pilihan apakah organisasi tersebut formal atau tidak
3.tidak bertitiktoala pada pengendalian manajemen seperti dalam organisasi formal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar